Pendulum Watch

Selasa, 11 Oktober 2011

Materi Dasar TKJ (Teknik Komputer Jaringan)

Pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) umumnya ada 2 jurusan di bidang komputer yaitu Teknik Komputer Jaringan (TKJ) dan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). TKJ dominan ke pembelajaran hardware komputer sedangkan RPL mempelajari tentang pemograman. Berikut ini adalah materi dasar dalam TKJ yaitu merakit komputer. Saya pilih karena merakit komputer merupakan hal yang mengasikkan karena mulai dari komponen yang masih terpisah-pisah sampai menjadi sebuah komputer yang siap pakai.

Langkah-langkah untuk merakit PC secara umum adalah seperti berikut ini.
1.  Menyiapkan dan Mengamati Motherboard.

a.  Siapkan  Motherboardnya  dan  amati  bagian-bagiannya  dengan  seksama.
Apabila perlu tulislah posisi komponen yang ada padanya agar lebih paham.


Gambar 1.  Motherboard Gigabyte GA-8S661FXM-775



b.  Seteleh itu buka pengunci socket processor.



Gambar 2.  Socket processor yang terbuka

2.  Ambil Processor.

a.  Perhatikan bahwa  processor mempunyai tanda  pada  salah  satu  sudutnya, dalam hal ini biasanya ditandai dengan lekukan, lubang atau anak panah.




b.  Cocokan tanda tersebut dengan tanda yang ada pada socket processor.

c.   Jika saudara melakukan hal tersebut di atas dengan tepat, maka processor

akan dapat dimasukkan ke socketnya dengan baik dan benar.
d.  Kunci  kembali  socket  tersebut,  dengan  cara  menekan  tuas  kebawah  dan mengaitkan pada pengunci yang ada.


Gambar 4. Processor tampak dari atas setelah dikunci



3.  Memasang Heatsink dan Kipas Pendingin.

a.  Heatsink dan kipas angin biasanya sudah dirangkai menjadi satu, sehingga kita hanya tinggal memasangnya dan untuk memasangnya sangatlah mudah.
b. Sebelum memasang, perhatikan posisi kabel daya untuk kipas dengan lokasi connector  dayanya. Cari jarak  terpendek agar kabel daya itu tidak bersinggungan dengan kipas.



Gambar 5.  Hasil pemasangan pendingin dan kipas processor


c.   Dalam contoh heatsink Pentium 4 kali ini bentuk pendinginnya adalah bulat dan terdapat 4 buah pengunci pada 4 titik disekeliling pendingin.
d.  Pasanglah  heatsink  tersebut  dengan  cara  meletakkannya  tepat  di  atas

processor dan sesuikan dudukan pendingin pada motherboard yang ada.

e.  Kunci 4 titik pada pendingin tersebut dengan cara tekan dan putar searah dengan jarum jam menggunakan obeng plus (+).


4.  Memasang Memory
a.  Untuk  memasang memory, maka  bukalah pengunci slot  memory di  kedua

sisinya pada motherboard.

b.  Perhatihkan bahwa setiap keping memori memiliki celah pada sisi bawahnya.

Pada  praktek  kali  ini  kita  menggunakan  double  data  rate  random  access memory  (DDRAM).  Ada jenis RAM yang lain, tetapi saat ini  susah ditemukan di pasaran dalam keadaan baru yang disebut dengan syncronous dynamic random access memory (SDRAM).
c.   Cocokkan celah ini dengan slot memori. Jika saudara memaksakan memasang
memory  dengan  arah  yang  salah,  maka  dapat  merusakkan  memory  atau bahkan motherboardnya.

Gambar 6.  Pemasangan DDRAM


d.  Tekan keping memori pada kedua sisinya sehingga terdengar bunyi klik”, dan penguncinya akan menutup dengan sendirinya.


Gambar 7.  Hasil akhir pemasangan DDRAM



5.  Menyiapkan Casing.

a.
Siapkan casing yang akan digunakan.

b.
Letakkan di atas meja atau tempat lain yang dianggap aman.
c.
Lepas  sekrup  yang  ada  pada  bagian  belakang,  kemudian
buka
panel

sampingnya dengan hati-hati, seperti pada gambar berikut ini.



Gambar 8.  Membuka casing



d.  Cocokkan posisi motherboard dengan dudukan yang ada pada casing.

e.  Pastikan kaki-kaki tersebut akan  mendukung motherboard saudara di bagian yang membutuhkan tekanan kuat, seperti socket processor atau slot memory. Jangan lupa setiap dudukan motherboard yang ada lubang bautnya harus dikasih sekrup/baut, agar kedudukannya kuat (tidak goyah).

6.  Memasang Motherboard.

a.  Siapkan   sekrup-sekrup   yang   digunakan   da obeng,   kemudian   pasang

motherboard saudara dengan benar pada dudukan yang tersedia.




Gambar 9.  Memasang motherboard pada casing


b.  Kuatkan (putar searah dengan jarum jam) semua sekrup yang digunakan untuk

motherboard tersebut dengan baik dan benar.



7.  Menyiapkan Harddisk

a.  Ambil harddisk saudara, dan perhatikan bagian jumpernya.  Pada jumper akan terdapat pilihan Master, Slave atau Cable Select. Informasi ini dapat ditemukan pada permukaan harddisk.
b.  Pasang jumper pada posisi sesuai dengan yang diinginkan. Jika perlu siapkan

pinset untuk mencabut dan memasang jumper pada harddisk.



8.  Memasang Harddisk ke Casing.
a. Beberapa casing manggunakan sistem bracket yang dapat dilepas untuk memudahkan dalam pemasangan harddisk dan floppy drive.


Gambar 10. Memasang harddisk pada casing


b.  Pilihlah sekrup yang sesuai,  jangan sampai terlalu besar atau terlalu panjang, kemudian pasang sekrup tersebut pada dudukan harddisk dengan baik dan benar.


9.  Menghubungkan Harddisk ke Motherboard.

a.  Perhatikan bahwa terdapat dua tipe kabel data IDE, yaitu 40-wire dan 34-wire.

Kabel 40-wire digunakan untuk harddisk, dan kabel 34-wire digunakan untuk

flopy disk drive (FDD).
b.  Pemasangan kabel data ini tidak boleh terbalik. Pada salah satu sisi biasanya terdapat kabel dengan warna merah yang menandakan pin nomor 1.


Gambar 11. Memasang kabel IDE pada harddisk


c.   Posisi ini juga ditandai di  harddisk. Normalnya posisi pin 1  pada harddisk (kabel warna merah) berada tepat di sebelah connector daya (warna merah pula).


10. Memasang Floppy Disk Drive (FDD).

a.  Memasang Floppy drive, hampir sama dengan memasang harddisk, kecuali untuk beberapa model casing yang memisahkan tempat floppy dan harddisk.
b.  Beberapa tipe casing, kemungkinan perlu untuk membuka panel depannya terlebih dahulu sebelum memasang floppy disk drive.


11. Menyiapkan CD / DVD Drive.

a.  Seperti halnya harddisk, CD / DVD drive juga menggunakan jumper untuk posisi Master dan Slave. Atur jumper tesebut pada posisi yang diinginkan.
b.  Apabila hanya terdapat sebuah harddisk, maka jumper berada pada posisi

Master.

c.  Seandainya terdapat 2 buah harddisk pada satu computer dan keduanya diaktifkan, maka 1 harddisk dijadikan Master dan harddisk satunya harus diatur pada posisi Slave.


12. Memasang CD / DVD drive.

a.    Untuk memasang CD / DVD drive biasanya  kita perlu melepas panel depan casing terlebih dahulu, atau  tergantung juga  jenis  dan  model  casing yang digunakan.
b.    Membuka penutup drive yang ada pada panel depan.

c.    Pasanglah CD/DVD drive dengan benar, kemudian tutup kembali panel depan

(jika menggunakan panel depan).



13. Menghubungkan CD / DVD drive ke Motherboard.

a.  Pemasangan kabel  data  IDE  dari  CD/DVD  ke  motherboard sama  dengan pemasangan harddisk.
b.  Pasang connector CD / DVD, dan ujung satunya lagi ke motherboard, pada

connector yang bertuliskan CD.

c.   Jangan lupa untuk selalu merapikan kabel-kabel tersebut agar tidak saling terkait dan “semrawut. Atur lintasan dan jalur kabel dengan rapi, jika perlu ikatlah agar lebih rapi dan enak dipandang mata.

14. Menghubungkan Kabel Connector pada Motherboard.

a.  Sekarang kita perlu menyambung kabel-kabel dari casing ke motherboard.

b.  Kabel ini terdiri dari switch daya, indikator harddisk, indikator daya, tombol reset

dan speaker, seperti tampak pada gambar berikut ini.





Gambar 12. Memasang connector ke motherboard


c.   Untuk casing yang menyediakan panel depan, misalnya universal serial bus (USB), maka kabel-kabelnya juga harus dihubungkan ke motherboard agar dapat berfungsi dengan normal.


15. Menghubungkan Kabel Daya.

a.  Setelah semua terpasang, maka langkah selanjutnya adalah menghubungkan kabel daya dari catu daya ke motherboard, harddisk, FDD dan CDROM.
b.  Untuk motherboard Pentium 4, biasanya paling tidak ada 2 connector daya

yang harus dipasang, seperti gambar berikut ini.




Gambar 13. Memasang kabel daya 1 ke motherboard




Gambar 14. Memasang kabel daya 2 ke motherboard

c.   Kemudian    sambungkan juga kabel-kabel daya ke hardisk, floppy, dan CD/ DVD. Jika casing saudara menggunakan kipas pendingin, maka hubungkan ke catu daya atau ke motherboard, sesuai dengan connector yang dimiliki.



Gambar 15. Memasang kabel daya harddisk



16. Siapkan Komponen-Komponen Bagian Luar.
a.  Jika komponen bagian dalam sudah beres, maka sekarang giliran komponen- komponen bagian luar, seperti monitor, keyboard, mouse dan speaker.


Gambar 16. Socket komponen bagian luar casing



b.  Untuk komponen-komponen ini, kita tinggal menyambungkan kabel-kabelnya saja pada terminal yang telah ditentukan, misalnya keyboard, mouse, speaker dan lain-lainnya.
c.   Jangan lupa  untuk  kabel-kabel daya,  baik  untuk  bagian      casing    maupun

monitor.



17. Memeriksa Catu Daya.

a. Periksalah dengan seksama untuk catu daya yang digunakan. Tegangan normalnya adalah 220 230 Volt.  Apabila disediakan switch, maka pindahkan switch ke sumber tegangan yang sesuai.




Gambar 17. Connector power supply


b.  Beberapa power supply dilengkapi dengan     pemindahan tegangan (switch)

antara 110 atau 220 Volt.


18. PC Saudara Sudah Siap.

a.  Sekarang PC saudara sudah benar-benar siap, dan bisa di ON kan power Supplynya. Jangan lupa sebelum mengONkan Power Supply tersebut untuk selalu berdo’a terlebih dahulu.
b.  Kalau belum mau ON periksa sekali lagi pengkabelan daya (sumber tegangan)

yang digunakan untuk mensupply perangkat computer tersebut.



19. Menginstall Operating Sistem dan Software-Software yang Diinginkan.

a.  Setelah semua dirakit dengan benar, sekarang adalah tahap menginstall sistem operasi yang digunakan dan juga software-software yang diinginkan. Untuk sistem operasi Windows misalnya saudara dapat memakai Windows XP, Windows 7 atau mungkin Linux.
b.  Install  pula  software  aplikasi  lainnya  sesuai  dengan  kebutuhan,  seperti Microsoft Office 2003, Open Office, Star Office, Acrobat Reader dan software aplikasi lainnya sesuai dengan kebutuhan.
c.   Berusahalah  untuk  menggunakan  Software  yang  resmi  (ada  licensenya), kecuali kalau memang software tersebut open source.
d.  Beberap contoh software yang open source, misalnya knoppix, OpenOffice, StarOffice dan lain sebagainya.

1 komentar: