Pendulum Watch

Tampilkan postingan dengan label Tips. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tips. Tampilkan semua postingan

Selasa, 31 Mei 2016

Membuat Universal Image Win 7 x64

Udah lama banget gak sentuh ini blog. Dan tutor ini mungkin udah banyak di dunia maya. Bedanya ini ane ketik pake bahasa ane sendiri. Udah ada win 8.1 dan win 10 tapi mungkin masih banyak yang sukanya win 7 yang bakal jadi legendaris penerus win xp. Oke langsung aja la...
1. Klik start kemudian ketik C:\Windows\System32\sysprep\sysprep.exe terus tekan enter
2. Pada System Cleanup Action pilih Enter System Audit Mode
3. Ceklis Generalize
4. Pada Shutdown Option Pilih Reboot
5. Pilih Ok dan komputer akan reboot ke audit mode
6. Setelah nyala lagi jendela Sysprep akan muncul lagi, abaikan dulu
7. Klik start kemudian ketik user profile lalu pilih Configure advanced user profile properties
8. Pada jendela dialog User Profile klik nama user yang dibuat pada saat install win 7 lalu klik Delete
9. Klik Yes kemudian klik ok untuk menutup jendela User Profile
10. Klik start, klik kanan pada Computer pilih manage
11. Pada jendela yang baru terbuka pilih Local Users and Groups
12. Kemudian dobel klik User untuk membuka daftar nama user
13. Klik kanan pada nama user yang dibuat pada saat install win 7 lalu pilih Delete
14. Pilih Yes lalu Ok kemudian tutup jendela Computer Management
15. Pada jendela sysprep yang masih terbuka pilih Enter System Out-of-Box Experience pada 
      System Cleanup Action
16. Ceklis Generalize
17. Pada Shutdown Options pilih Shutdown kemudian pilih Ok dan tunggu hingga komputer shutdown
18. Win 7 x64 siap dibuat menjadi universal image untuk dicloning ke semua jenis komputer 
       baik intel maupun AMD

Semoga bermanfaat. Sekian dan terimakasih. Semoga yang berkunjung ada yang kasih komen. Miris juga liat pengunjung sampe seribu lebih tapi gak ada yang komen.

Kamis, 20 Agustus 2015

500MB Gratis Setiap Hari

Mau dapat kuota 500MB gratis tiap harinya? bisa. Caranya buka browser firefox anda kemudian download addon anonymox. Restart firefox jika perlu maka anda mendapat 500MB gretong tiap hari. Kan lumayan tu buat browsing-browsing...hehe..
Simpel kan? ya..sesimpel tulisan dan blog ini.
Semoga bermanfaat.

Minggu, 26 April 2015

TIPS AMD APU


Bagi kamu penyuka game atau aplikasi grafis golongan mid-low kaya ane
pasti menggunakan PC ketimbang leppi. Nah untuk menghemat dana pembelian
procie dan VGA pasti pilihannya jatuh pada AMD APU. Kenapa? Karena IGP
(Integrated Graphic Processor) pada APU lebih yahud daripada milik intel.
Tapi pada prakteknya banyak user yang mendapati performa VGA pada APU
tidak berjalan sebagaimana seharusnya karena konfigrasi yang belum tepat.
Nah disini ane kasi tips biar kamu bisa mendapatkan kemampuan APU yang sesungguhnya

1. Gunakan Memory/RAM Dual Channel
    Banyak user dengan berbagai alasan memilih penggunaan ram dengan mode single channel
    padahal cara ini akan mengorbankan performa IGP APU sampai dengan 40%.
    Tidak harus membeli ram kit yang harganya jutaan. Penggunaan ram value asal dua keping
    dengan spek yang sama juga sudah cukup mumpuni.
    So, HINDARI PENGGUNAAN RAM MODE SINGLE CHANNEL PADA APU.

2. Gunakan memory/ram dengan speed minimal 800MHz (PC1600/PC12800)
    Dibandingkan dengan ram 667MHZ (PC1333) maka dengan penggunaan ram 800MHz
    akan terjadi kenaikan performa dalam hal gaming sebesar 10% atau lebih.
    Untuk catatan agar melakukan konfigurasi speed ram di BIOS agar berjalan sesuai dengan
    kecepatan ram yang terinstall. Karena walau menggunakan ram dengan speed yang tinggi tapi
    kalau di BIOS ter-setting default atau lebih rendah dari speed ram yang terpasang maka
    ram tidak akan bekerja secara optimal.

Tips lainnya bisa melakukan oc agar total performa AMD APU meningkat tapi cara ini hanya
bagi yang sudah expert karena banyak faktor yang harus disesuaikan. Silahkan googling
tentang cara oc APU jika anda mau mencobanya.

Kamis, 17 Januari 2013

Multiboot Windows 7, Windows 8, OS X Lion dan Linux


Yang kamu butuhkan:
- Lion USB dengan UniBeast (lihat tonymacx86.com)
- Win7 media instalasi (sebaiknya USB stick dengan Win7 SP1)
- Win8 media instalasi (USB stick)
- Ubuntu 12.04LTS (USB stick) (lihat ubuntu.com)
- Sebuah HDD kosong atau SSD sebagai target instalasi


Bagian A (Skema partisi)

Saat membuat sistem multi-boot melibatkan Windows penting disadari bahwa Anda perlu untuk menciptakan apa yang dikenal sebagai skema partisi hybrid MBR / GPT . Hal ini diperlukan untuk menempatkan semua partisi yang dimaksudkan untuk diakses oleh Windows sehingga mereka berada di MBR table yang disinkronkan. Ini berarti mereka harus ditempatkan terlebih dahulu. Untuk panduan ini, saya akan menyiapkan partisi berikut pada hard drive 320GB:

EFI: 200MB, diciptakan oleh Mac Utilitas Disk OS X ketika partisi
Win7: ~ 60GB, NTFS
Win8: ~ 60GB, NTFS
Transfer: ~ 60GB, ExFAT (bisa menggunakan FAT32 juga)
Lion: ~ 60GB, Mac OS X Extended (journal)
Linux Swap: 8GB (komputer saya memiliki memori 8GB)
Linux: sedikit kurang dari 60GB (sisa free space), ext4

Sebagai hasilnya, Win7, Win8, dan partisi transfer dapat diakses untuk MBR berbasis Windows. Lion dan Linux dapat mengakses semua partisi. Partisi transfer dapat digunakan untuk memindahkan data antara sistem.


Bagian B (menciptakan skema partisi awal)

Boot dari Lion USB key.
Masuk ke Disk Utility
Pilih tab Partisi
Pilih untuk repartition sebagai GPT seluruh drive. Dalam kasus saya, saya menggunakan 5 partisi (ini akan memberikan Anda 5 partisi berukuran sama, jika Anda ingin sesuatu yang berbeda, Anda bisa melakukan itu). Label, dan mengatur jenis sistem file sebagai berikut:
Win7, FAT32
Win8, FAT32
Transfer, ExFAT
Singa, Mac OS X Journaled
Linux, FAT32
Terapkan perubahan, dan Keluar dari Disk Utility
Shutdown komputer Anda
Lepaskan Lion USB.
Masukkan Ubuntu USB stick, menyalakan komputer dan boot dari Ubuntu USB
Terhubung ke nirkabel jika diperlukan (jika Anda tidak memiliki kabel ethernet terpasang)
Buka aplikasi Ubuntu Software Center
Buka menu Edit, dan pilih "Software Sources ..."
Centang kotak untuk "universe", kemudian klik Tutup
Jalankan Terminal (cara termudah adalah Ctrl + Alt + T)
Jalankan perintah berikut:
sudo apt-get update
sudo apt-get install gptsync
Copy gptsync ke Linux USB kamu untuk digunakan kemudian (dengan cara itu jika Anda harus menjalankan lagi, Anda tidak perlu menginstal ulang dengan menggunakan apt-get di atas):
sudo cp / sbin / gptsync / cdrom / gptsync
Sekarang jalankan gparted (pergi ke Ubuntu Home dan type gparted, kemudian klik)
gparted akan memindai drive Anda dan menampilkan yang pertama
Jika Anda memiliki beberapa drive di sistem anda, pastikan target drive ditampilkan (untuk panduan ini saya memiliki satu HDD dikenal di Linux sebagai / dev / sda)
Partisi terakhir dalam daftar harus partisi Linux/FAT32 ... Hapus partisi
Buat partisi baru (pilih ruang yang tidak terisi, kemudian pilih Partisi -> New dari menu)
Membuat ukuran 8192 (lebih kecil atau lebih besar tergantung pada berapa banyak RAM yang Anda miliki)
Mengatur jenis file sistem untuk 'Linux-Swap', dan mengatur Label untuk 'Linux-Swap'
Sekarang membuat partisi baru, kali ini menggunakan semua ruang yang tersisa, dan mengatur jenis sistem file untuk 'ext4' dan Label untuk 'Ubuntu'
Pilih partisi Win7/FAT32, dan Format sebagai NTFS
Pilih partisi Win8/FAT32, dan Format sebagai NTFS
Terapkan perubahan
Pilih partisi NTFS pertama (salah satu yang adalah Win7/FAT32) dan label Win7
Pilih partisi NTFS kedua (salah satu yang adalah Win8/FAT32) dan label Win8
Terapkan perubahan ... Anda sekarang harus memiliki setup partisi lengkap yang cocok dengan rencana dalam Bagian A
Sekarang kembali ke jendela Terminal yang dibuka sebelumnya, dan ketik berikut:
sudo / cdrom / gptsync / dev / sda
(Catatan: / dev / sda adalah target drive)
Shutdown komputer, dan lepaskan Ubuntu USB key.


Bagian C (Instal Windows 7)

Masukkan Windows 7 USB key, dan boot dari situ (alternatif, menggunakan Win7 DVD)
Pilih bahasa Anda, klik Install Now, menerima lisensi lalu pilih 'Custom'
Anda harus dapat memilih partisi Win7/NTFS dan klik Next. Jika Anda tidak bisa, format yang partisi (Drive Options dalam installer Windows 7). Jika Anda masih tidak dapat menginstal itu setelah memformat partisi, menutup Windows 7 Installer, dan restart komputer, restart Windows 7 installer.
Lanjutkan untuk sepenuhnya menginstal Windows 7
Pada akhir urutan Install Anda sekarang memiliki Windows 7 diinstal dengan bootloader Windows 7
Shutdown komputer, dan dan lepaskan Windows 7 USB key.


Bagian D (Instal Windows 8)

Masukkan Windows 8 USB key, dan boot dari situ
Pilih bahasa Anda, lalu pilih 'Custom'
Anda harus dapat memilih partisi Win8/NTFS dan klik Next
Lanjutkan untuk sepenuhnya menginstal Windows 8
Pada akhir urutan Install Anda sekarang memiliki Windows 7 dan Windows 8 diinstal dengan menggunakan Windows 8 boot loader (dual boot Win7/Win8 - ini akan menyebabkan masalah ketika kita  menggunakan boot loader Chimera, tapi kita akan memperbaikinya nanti )
Shutdown komputer, dan lepaskan Win8 USB key.


Bagian E (Install Lion)

Masukkan UniBeast untuk persiapan Lion menginstal USB key, dan boot dari situ.
Pilih bahasa Anda
Jika Anda melanjutkan ke halaman pemilihan target, Anda mungkin akan melihat bahwa itu tidak akan memungkinkan Anda untuk menginstal ke partisi Lion buat yang telah dibuat sebelumnya (saya tidak yakin mengapa, tapi kita memperbaikinya pada langkah berikutnya)
Run 'Disk Utility' (lagi).
Pilih partisi 'Lion' di sebelah kiri, kemudian tab 'Erase' di sebelah kanan.
Erase (format) sebagai Mac OS X Extended (journal)
Keluar Disk Utility
Sekarang Anda dapat memilih 'Singa' sebagai partisi target untuk Mac OS X install.
Lakukan itu dan jalankan melalui instalasi seperti biasa.
Setelah menginstal, melakukan hal-hal pasca-install yang perlu Anda lakukan (dalam kasus saya menjalankan HP ProBook Installer v4 untuk menginstal, antara lain, boot loader Chimera)
Shutdown komputer, dan lepaskan USB Lion.
Anda harus dapat boot dari hard disk sekarang dan melihat boot loader Chimera (atau apa pun boot loader yang Anda gunakan)





Bagian F (Cleanup Windows BCD bootmgr)

Pertama-tama, jika Anda hanya menginstal satu sistem operasi Windows (hanya Windows 7 atau hanya Windows 8), Anda dapat melewatkan bagian ini. Jika tidak, baca terus.

Sekarang anda telah memiliki Chimera yang terinstal, Anda dapat menggunakannya secara eksklusif untuk boot antara Windows 7 (meskipun rumit), Windows 8, dan Lion. Untuk saat ini, jika Anda mencoba untuk boot partisi Win8 menggunakan Chimera, itu tidak akan berhasil, tetapi jika anda boot partisi Win7 menggunakan Chimera, Anda akan mendapatkan Windows 8 menu boot dan Anda akan dapat boot baik Win7 atau Win8 (Chimera sedang loading Windows 8 boot loader). Tujuan dari bagian ini adalah untuk memperbaikinya sehingga Anda dapat boot langsung ke Win7 dan Win8 partisi.

Pada dasarnya apa yang terjadi di sini adalah bahwa Windows 8 menginstal Windows 8 boot loader ke partisi Win7 dan membuat dual boot antara Win7/Win8. Tidak ada boot Windows loader pada partisi Win8.

Berikut adalah bagaimana kita memperbaiki kesalahan ini:

Menggunakan Chimera, boot partisi Win7
Sekarang Anda akan melihat Windows 8 boot loader dengan pilihan untuk Windows 7 dan Windows 8
Memilih untuk boot Windows 8 (Catatan: Jika Anda malah memilih Windows 7, Windows 8 boot loader akan reboot komputer, Anda akan melihat layar Chimera lagi, dan harus Anda memilih partisi Win7 dari sana, maka Anda akan boot langsung ke Windows 7)
Setelah di Windows 8, masuk ke Desktop, kemudian klik kanan di sudut kiri layar bawah, dari menu, pilih "Command (Admin)"
OK UAC prompt
Anda sekarang berada di CMD Windows 8
Beberapa penjelasan mungkin berguna di sini jika konfigurasi drive Anda berbeda dari saya. Dalam kasus saya hanya ada satu HDD, sehingga pada titik ini pada Windows 8, drive C: adalah partisi Win8 dan D: drive partisi Win7. Kita perlu untuk menyalin file yang diperlukan untuk boot dari partisi Win7 ke partisi Win8, sebagai partisi Win8 tidak memiliki boot loader lengkap. Untuk melakukan ini kita jalankan perintah berikut:
robocopy d: \ Boot c:. \ Boot / mir / xf bcd *
bcdedit / ekspor c: \ Boot \ BCD
Sekarang kita memiliki salinan file boot yang diperlukan pada kedua Win7 dan Win8 partisi, yang akan memungkinkan kita untuk boot salah satu dari Chimera. Selanjutnya kita harus membuatnya sedemikian rupa sehingga masing-masing menu boot hanya berisi Windows 7 atau Windows 8, dan membuatnya sedemikian rupa sehingga menu boot tidak muncul. Untuk melakukannya, Anda harus mengikuti petunjuk ini dengan seksama. Pertama-tama mari kita memperbaiki Windows 8 menu boot.
Pertama, Anda perlu menentukan identifier digunakan untuk entri Windows 7 di boot loader. Jalankan berikut:
bcdedit / store c: \ Boot \ BCD
Ini menampilkan informasi tentang menu BCD di partisi Win8. Anda ingin mencari entri "Windows Boot Loader" kedua yang berbunyi "identifier". Itu adalah entri yang ingin Anda hapus.
Dalam kasus saya identifier adalah {408f7757-c9e3-11e0-8a2d-b7f526558aef}, sehingga perintah yang dibutuhkan adalah:
bcdedit / store c: \ Boot \ BCD / menghapus {408f7757-c9e3-11e0-8a2d-b7f526558aef} / cleanup
Kita juga perlu untuk memperbaiki entri perangkat {} bootmgr:
bcdedit / store c: \ Boot \ BCD / set {} bootmgr partisi device = C:
Setelah itu, Anda selesai dengan boot loader pada partisi Win8. Untuk memeriksa hasil Anda, ketik:
bcdedit / store c: \ Boot \ BCD
Sekarang Anda harus memperbaiki entri Win7 boot, sehingga mereka tidak termasuk Windows 8. Pertama menentukan entri harus dihapus:
bcdedit / store d: \ Boot \ BCD
Ini mungkin akan terlihat persis seperti di atas sebelum kita mengubahnya. Windows 8 identifier harus {} standar, sehingga untuk menghapusnya, kita menggunakan:
bcdedit / store d: \ Boot \ BCD / delete {baku} / cleanup
Sekarang kita perlu membuat sedemikian rupa sehingga menu tidak ditampilkan dalam kedua kasus:
bcdedit / store c: \ Boot \ BCD / set {} bootmgr displaybootmenu tidak ada
bcdedit / store d: \ Boot \ BCD / set {} bootmgr displaybootmenu tidak ada
Pada saat itu, kita harus dilakukan. Anda dapat menampilkan pekerjaan Anda dan cek dengan:
bcdedit / store c: \ Boot \ BCD
bcdedit / store d: \ Boot \ BCD
Setiap menu boot harus memiliki hanya satu entri menu boot, dan mereka harus menunjuk ke partisi yang sesuai ... Win8 ke C:, dan Win7 ke D:
Restart komputer dan coba boot ke setiap Win7 dan Win8 partisi dari Chimera. Ini harus bekerja dengan tidak ada intervensi menu boot loader Windows sekarang.



Bagian G (Pembersihan menu Chimera)

Ketika Anda boot komputer Anda, Anda akan melihat bahwa boot loader Chimera mengambil pada partisi Transfer / ExFAT dan menunjukkan 'GPT unknown'. Akan lebih baik untuk menghilangkan ini dari menu.

Untuk melakukannya, gunakan Chimera boot ke Lion
Jika sudah, munculkan Terminal untuk menentukan partisi partisi ExFAT adalah dengan mengetik: diskutil list
Carilah di bawah kolom IDENTIFIER. Jika Anda mengikuti panduan ini dengan benar, partisi transfer akan menjadi 'disk0s4'
Sekarang gunakan TextEdit untuk mengedit /ekstra/org.chameleon.Boot.plist
Temukan atau tambahkan Partisi <key> Hide </ key>
Pada baris di bawahnya, ubah atau tambahkan baris untuk membaca:
<string> hd (0,4) </ string>
Ini akan menyembunyikan partisi 4 pada disk 0.
Simpan file.
Restart untuk menguji, kemudian shutdown komputer.


Section H (Install Ubuntu)

Nyalakan komputer dan boot menggunakan Ubuntu install USB
Pilih opsi pertama, "Run Ubuntu" (tidak memilih installer langsung)
Setelah Anda tiba di desktop Ubuntu, jika Anda tidak terhubung ke internet, Anda mungkin ingin mengambil kesempatan ini untuk melakukan itu (melalui menu bar di bagian atas layar)
Setelah itu, pilih ikon kedua bawah (menjalankan installer Ubuntu)
Jawab berbagai pertanyaan tentang bahasa, kemudian Lanjutkan
Akhirnya, Anda akan sampai ke layar yang menanyakan tentang "Tipe Instalasi". Pilih "Something Else" dari layar ini. Ini akan memberikan Anda kontrol yang lebih besar di mana menginstal Ubuntu. Kemudian klik Continue.
Maka sekarang akan memindai disk.
Lihat dalam daftar hasil untuk partisi dibuat sebelumnya tipe 'FAT32', tetapi dimaksudkan untuk menjadi partisi Linux utama. Dalam kasus saya, itu adalah / dev/sda7. Pilih dan klik 'Change'
ubah 'Use as' untuk 'Ext4 journaling file system'
ubah 'Mount point' untuk '/' (tanpa tanda kutip), klik kotak centang untuk Format, kemudian klik OK.
Cari partisi swap yang dibuat sebelumnya. Dalam kasus saya itu adalah / dev/sda6. Pilih dan klik 'Perubahan'. Pastikan bahwa itu menggunakannya sebagai 'swap area' (sudah harus setup seperti itu). Klik OK.
PENTING! Anda perlu perhatian khusus pada 'Device for boot loader installation'. Ubah ke partisi ext4 sama kita gunakan dalam langkah 8, 9 & 10. Hal ini akan menyebabkan grub2 harus diinstal pada partisi Ubuntu dan tidak akan mengganggu boot loader Chimera sudah terpasang. Sekali lagi, dalam kasus saya, itu adalah / dev/sda7.
Anda sekarang siap untuk menginstal Ubuntu, jadi klik 'Install Now', abaikan peringatan tentang instalasi boot loader dan Lanjutkan.
Sementara itu menyalin file, Anda dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan lain tentang lokasi, tata letak Keyboard, akun, dll
Melewatkan bagian tentang mengimpor account dari Windows (mis. kotak centang tidak ada)
Setelah menginstal Ubuntu adalah waktu yang baik untuk memeriksa untuk memastikan skema partisi hybrid masih utuh, jadi jangan me-restart benar ketika ia meminta Anda untuk. Sebaliknya, memunculkan terminal (Ctrl + Alt + T) dan ketik: sudo / cdrom / gptsync / dev / sda
(Tentu saja, menggantikan / dev / sda dengan jalan nyata HDD Anda dalam kasus itu tidak / dev / sda)
Jawaban Y, jika mengusulkan perubahan.
Sekarang Anda siap untuk me-restart dan menguji. Sekarang Anda harus dapat boot Windows 7, Windows 8, Mac OS X Lion, dan Ubuntu dari menu Chimera. Anda akan melihat bahwa Anda melihat menu grub dalam kasus booting Linux, tapi kita bisa memperbaikinya di bagian berikutnya.


Bagian I (Pembersihan / Nonaktifkan grub2 menu)

Boot ke Ubuntu, kemudian jalankan Terminal (Ctrl + Alt + T)
Ketik berikut:
gksu gedit / etc / default / grub
Dalam editor, tanda komentar GRUB_HIDDEN_TIMEOUT = 0, dan buat GRUB_TIMEOUT = 0, kemudian simpan file tersebut
Kembali di terminal, ketik:
sudo update-grub
Restart dan cek. Pada titik ini, jika Anda memilih Ubuntu dari boot loader Chimera, harus langsung masuk dan Anda tidak akan melihat menu grub2 (jika Anda menginginkannya, Anda seharusnya menekan tombol shift saat boot ... catatan: itu tidak berhasil bagi saya).


Bagian J (Instal dukungan untuk ExFAT di Ubuntu)

Untuk menggunakan partisi Transfer dari Ubuntu, Anda perlu menginstal dukungan ExFAT karena tidak support-nya secara native. Saya menggunakan ExFAT karena sedikit lebih mampu yang FAT32 (terutama dalam dukungan untuk file yang lebih besar dari 4GB) ... jika Anda memutuskan untuk hanya menggunakan FAT32, Anda dapat melewatkan bagian ini.

Boot ke Ubuntu, kemudian jalankan Terminal (Ctrl + Alt + T)
Pertama kita perlu menginstal dukungan ExFAT menggunakan apt-get:
sudo apt-add-repositori ppa: Relan / ExFAT
sudo apt-get update
sudo apt-get install sekering-ExFAT
Sekarang Anda dapat me-mount transfer (on / dev/sda4 di Linux) partisi dengan:
sudo mkdir / mnt / transfer
sudo mount-t ExFAT / dev/sda4 / mnt / transfer
Dan Anda dapat membuatnya ter-mount secara otomatis, dengan mengedit fstab:
gksu gedit / etc / fstab
Setelah di editor, tambahkan baris berikut ke bawah:
/ dev/sda4 / mnt default ExFAT / transfer 0 0
Simpan, kemudian untuk me-mount-nya dan memeriksa setelah itu edit:
sudo mount-a




Bagian K (Nonaktifkan Startup Cepat untuk Windows 8)

Muncul bahwa Hybrid Hibernate baru / Cepat fitur Startup baru di Windows 8 tidak bekerja dengan skema booting Chimera. Saya akan menyarankan Anda menonaktifkannya:

Boot ke Windows 8
Masuk ke Desktop Windows 8
Klik kanan di pojok kiri bawah layar, dan pilih Control Panel
Cari 'Power Options'
Pilih 'Change what the power buttons do'
Pilih 'Change settings currently unavailable'
Gulir ke bawah ke pengaturan Shutdown
Untick "Turn on fast startup (recommended)"
Sekarang shutdown Windows 8 akan bekerja dengan benar.



Sumber : http://racerrehabman.wordpress.com/



Jumat, 26 Oktober 2012

Cek Kesehatan Hard Disk

Berapa kapasitas data anda yang tersimpan pada hard disk? Tentu jika anda mengoleksi lagu, film, foto dan bahkan software pastinya terbilang dengan angka yang besar. Bagaimana kalau tiba tiba harddisk anda error, rusak, corrupt? Sudah pasti data anda akan ikut lenyap. Sebelum itu terjadi ada baiknya anda cek kesehatan harddisk. Caranya dengan program Harddisk Sentinel. Ada 2 versi. yaitu dos dan windows. Disarankan memilih yang versi dos karena lebih cepat proses pengecekannya. Ini link-nya.

Setelah itu ekstrak dan burn file image/iso ke cd. Set boot priority agar boot dari cd/dvdrom maka program ini akan segera mengecek kondisi hard disk anda. Hasilnya tertera dalam persentase.

Healt : Kalau angkanya di bawah 100% maka kondisi hard disk sudah menurun. Disarankan anda segera membackup data di dalamnya sebelum hilang karena hard disk anda corrupt.

Perf : adalah kondisi file simpanan di harddisk tersebut, jadi bukan kondisi fisiknya

Power On : menunjukkan berapa lama harddisk itu sudah digunakan

Temp : Menunjukkan suhu hard disk

Ada 3 indikator warna yaitu :
Hijau : kondisi bagus.
Kuning : kondisi waspada / kurang bagus.
Merah : kondisi rusak 

Jumat, 15 Juni 2012

Membangun PC untuk Berbagai Keperluan dengan Budget 6 Juta-an

Untuk urusan komputer ada 2 pilihan yaitu desktop/PC dan laptop. Bagi yang tidak suka ribet, utak atik komputer,pengen bisa maen komputer dimana saja,komputer cuma untuk ngetik2/maen internet saja sambil dengerin lagu tentu pilihannya jatuh laptop. Tapi buat kamu2 yang hobi ngoprek (misalnya overclocking meski kecil2an), gamer, desainer, fotografer tentunya akan memilih desktop/PC. Kenapa? Karena dengan level dana yang sama kita bakalan mendapatkan performa sebuah sistem yang lebih tinggi jika menggunakan desktop daripada dibandingkan dengan laptop.
Jika kamu menggunakan komputer untuk berbagai keperluan dari mulai hanya ngetik2, maen internet, dengerin lagu sampai editing lagu, editing foto, editing video, maen game kelas berat, pekerjaan matematis/statistik, desain grafis maka disini saya mau coba share membangun sebuah PC untuk kebutuhan tersebut dengan dana yang paling realistis bagi semua orang yaitu kisaran 4-5 jutaan.


Processor

Sudah saatnya Anda beralih ke prosesor dengan jumlah core/thread lebih banyak, mengingat harga prosesor dengan minimal 4 thread ini sudah mulai cukup terjangkau dan tidak lagi menjadi barang yang terlalu mewah untuk dimiliki saat ini.

     Intel Core i3 2100

Efisiensi performa dan jumlah daya (watt) yang diberikan prosesor Core i3 2100 ini memang diakui sangat baik, apalagi dengan harga yang ditawarkannya menjadikan prosesor ini sebagai prosesor Sandy bridge paling terjangkau saat ini. Cukup disayangkan prosesor ini tidak bisa memberikan peningkatan performa lebih tinggi lagi dengan cara overclocking karena Intel “menguncinya”, tetapi bagi user entry level, prosesor ini merupakan pilihan yang sangat tepat.

     AMD Phenom II X4 955 BE

Kenapa tidak AMD Bulldozer? Ya, sayang sekali saya lebih merekomendasikan prosesor Phenom II X4 955 BE (Deneb) dibandingkan dengan AMD FX-4100 (Bulldozer). Efisiensi kinerja clock per clock yang diberikan Bulldozer masih belum bisa mengalahkan kinerja yang dimiliki The Good ol’ oneDeneb, dan cukup diakui prosesor Deneb ini masih merupakan prosesor AMD paling worthed untukdimiliki saat ini. Walaupun secara out of the box kinerja prosesor AMD ini masih cukup tertinggal dibandingkan Intel, tetapi kita masih bisa “menggenjot” performa dari prosesor ini hingga sekitar 20-30% lebih tinggi lagi, dengan setidaknya menambah investasi sebuah pendingin tambahan yang cukup layak.


Motherboard

Motherboard merupakan induk dari sebuah PC yang menentukan akan menjadi sebuah platform apakah PC ini nantinya, dalam pemilihan motherboard ini perhatikan feature-feature yang dimiliki dan sesuaikan dengan kebutuhan yang kita perlukan, selain itu penggunaan komponen berkualitas juga menjadi prioritas utama.

     ASROCK H61M/U3S3

Dengan menggunakan prosesor Core i3 2100 motherboard dengan chipset H61 sudah merupakan pasangan yang serasi baik dari segi fungsionalitas dan juga harga. Pilihan saya jatuh kepada ASROCK H61M/U3S3, motherboard ini merupakan salah satu produk dengan harga yang cukup terjangkau. Feature seperti USB 3.0 dan Sata 3 juga sudah tersedia pada motherboard ini, dan yang terpenting penggunaan komponen pada motherboard ini cukup terjamin.

     Biostar A880GU3

Biostar A880GU3, menjadi pilihan saya karena sudah memenuhi beberapa kriteria yang kami perlukan. Selain harga yang menjadi pertimbangan utama dalam memilih motherboard ini, penggunaan komponen full solid capasitor dan sudah tersedianya feature USB 3.0 membuat saya tidak ragu untuk memilih produk ini.



RAM/Memory

Mengingat harga ram yang sudah cukup terjangkau, penggunaan ram dengan kapasitas 8GB tidak lagi menjadi hal yang mubazir untuk saat ini. Spesifikasi ram value sudah mencukupi untuk penggunaan game-game sekarang. Menggunakan ram mahal dengan speed kencang dan latency ekstra ketat juga tidak akan membantu terlalu banyak.

     Patriot DDR3 

PC10600 8GB – PSD3 8G 1333

Dengan harga sekitar 350 ribu Rupiah saja kita sudah bisa mendapatkan sepasang ram DDR3 dengan total ukuran 8Gigabyte (2x4GB) dari Patriot! Ram ini juga sudah dilengkapi heatsink tambahan yang menjadikan nilai tambah dibandingkan dengan produk ram value lainnya.



Storage Device

Inilah satu komponen yang menjadi masalah dan perbincangan sebagian besar orang di dunia IT/hardware komputer saat ini, bagaimana tidak? Harga sebuah hard disk yang seharusnya sudah sangat terjangkau ini melambung tinggi bahkan hingga dua kali lipat dari harga normal sebelum musibah banjir yang melanda Thailand beberapa bulan yang lalu. Oleh karena itu kami menyarankan bagi Anda yang masih memiliki hard disk lama, sebisa mungkin Anda manfaatkan untuk sementara sampai dengan harga komponen ini kembali mendekati harga normal, kecuali jika Anda memang tidak memiliki cadangan hard disk lagi, belilah hard disk dengan kapasitas secukupnya saja.

     WDC SATA III Blue 500GB 16MB Cache


Dengan harga hard disk yang masih belum “waras” seperti saat ini, pemilihan hard disk dengan ukuran 500 Gigabyte seperti WD Caviar Blue ini seharusnya  sudah menjadi pilihan yang paling bijak untuk saat ini. Apabila dalam beberapa waktu ke depan harga hard disk diprediksi sudah kembali membaik, penambahan secondary hard disk dengan jenis seperti WD Green dengan ukuran yang lebih besar cukup kami sarankan ke depannya.


Graphics Card

Komponen inilah yang menjadi “mesin” utama dari sebuah PC untuk urusan gaming. Untuk penggunaan gaming pada kelas ini saya menyarankan graphic card pada range harga 1-1,5 Juta Rupiah, dan pilihannya antara lain:

     Radeon PowerColor HD 6790

Graphic card yang masih merupakan “keturunan” dari HD 6800 series (Barts) inilah yang menjadi pilihan saya, Radeon HD 6790 ini seharusnya masih cukup bertenaga untuk menjalankan game-game terbaru di tahun 2012 dengan setting medium. Brand yang saya pilih adalah PowerColor HD 6790,produk ini menawarkan harga yang cukup kompetitif, walaupun terdapat brand lain yang menggunakan OEM serupa. PowerColor memberikan garansi yang lebih panjang dan menjadikan nilai tambah dari produk ini.


     GeForce Digital Alliance GTX 550 Ti

Untuk urusan harga, hampir tidak ada yang mampu menandingi value yang ditawarkan Digital Alliance. Dari harga GTX 550 Ti yang kami pantau, Digital Alliance memiliki selisih harga yang cukup jauh sekitar 100-150 ribu rupiah dengan brand lain pada tipe yang setara. Graphic card ini juga dikenal dengan brand lokal yang menggunakan OEM dari Palit. Cukup disayangkan kinerja yang ditawarkan GTX 550 Ti ini masih sedikit tertinggal dibandingkan HD 6790, dan NVIDIA tidak memberikan opsi graphic card lain pada range harga 1-1,5 juta rupiah ini.


Power Supply

Power Supply bukanlah hal yang bisa dikompromikan walaupun dalam keadaan budget yang terbatas sekalipun. Selalu gunakan PSU berkualitas dengan output pure power untuk menjamin kelangsungan hidup PC tersayang Anda.

     CORSAIR Builder Series CX500 Active PFC Power Supply

Ya, walaupun kita memiliki keterbatasan budget yang sangat membatasi dalam pemilihan komponen, tetapi memilih PSU “murahan” bukanlah suatu pilihan. Untungnya brand seperti Corsair dan juga beberapa brand produsen PSU lainnya memiliki jajaran PSU pure ekonomis yang bisa dijangkau untuk semua kalangan. Dengan harga sekitar 500 ribu-an rupiah saja kita sudah bisa mendapatkan sebuah PSU Corsair CX 500 dengan rating 500 Watt yang sudah cukup terjamin untuk pengguna mainstream. Seasonic 500W SS juga dapat menjadi alternatif PSU dengan harga yang tidak terlalu jauh berbeda.


Casing

     Casing SPC ATX no PSU

Jika saja harga hard disk tidak naik drastis seperti sekarang ini, kami mungkin akan menyarankan Anda untuk menggunakan casing gaming yang lebih baik. Tetapi kita harus menerima kenyataan bahwa budget yang digunakan kali ini sangat terbatas, dan pemilihan casing murahlah yang menjadi solusi penekanan harga untuk membangun PC Gaming murah ini. Casing SPC ATX tanpa PSU inilah yang dapat kami temui di pasaran dengan harga yang sangat terjangkau, hanya dengan sekitar 90 ribu rupiah saja kita sudah bisa membawa pulang casing value ini, kuncinya adalah jangan pernah membeli PSU bawaan yang dipaketkan pada setiap casing value ini. Untuk air flow yang dihasilkan dari casing ini mungkin akan sedikit bermasalah, kami menyarankan untuk menambahkan beberapa kipas lagi, ataupun membuka side panel dari casing ini sekalian, tetapi jangan lupa untuk membersihkan debu dari dalam casing ini minimal dalam waktu satu bulan sekali. Atau kamu juga bisa memakai brand yg lain yang penting usahakan jangan lebih dari 150rb.

Optical Drive

     Lite On DVDRW Sata 22x Internal

Komponen terakhir, tentu saja tidak dilupakan sebuah optical drive untuk meng-install kepingan game DVD ataupun fungsi lainnya. Sebuah DVD RW Lite On Sata 22x ini sudah memenuhi kebutuhan kami untuk membangun PC Gaming ini, dan harga yang ditawarkan juga tidak terlalu menguras budget yang telah dipersiapkan. Atau kamu juga bisa memilih brand Samsung dengan harga yg hampir sama.

Display

     AOC LCD/LED 18.5"
Untuk tipe LCD harga kisaran 800an rb sedangkan LED 900an rb.


Input Device

     Logitech Gaming G100 Keyboard Combo + Optical Mouse USB


Speaker 

Simbadda CST 5100N





Jumat, 20 April 2012

Tips Memilih VGA card

Buat kamu2 yang hobi maen game, desainer grafis ataupun video editor tentu akan sangat membutuhkan VGA card yang mumpuni agar kerja yang dilakukan bisa berjalan dengan lancar. Sebelum kamu melakukan upgrade VGA ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
1. Besarnya resolusi monitor kamu, max resolution display harus sinkron dengan max resolution vga card yang akan kamu pasang.
2. Power supply, pastikan PSU kamu mempunyai daya yang cukup untuk menyuplai arus ke vga card. Baiknya gunakan yang pure agar arus yang masuk ke vga stabil.
3. Pastikan jenis port yang support sama monitor kamu, ada beberapa port yaitu D-Sub, DVI dan HDMI. Jangan sampai kamu beli vga yang port-nya tidak sesuai dengan monitor kamu karena kamu harus sedikit repot jika hal itu terjadi.

Ada tiga hal mendasar yang harus dicermati dalam memilih VGA.
1. BIT
Kalau kita artikan Lebar Jalur Data. Untuk vga sekarang dimulai dari 64bit sampai 512bit bahkan lebih. Semakin lebar jalur data maka tentu saja makin kencang data mengalir yang diproses.
2. Memory clock
Yaitu menunjukan kecepatan memori vga. Biasanya dalam ukuran MHz. Semakin besar angkanya makin semakin tinggi pula kecepatannya.
3. Kapasitas memori
Satuannya Mb atau Gb. Makin besar resolusi display atau monitor kamu maka diperlukan kapasitas memori yang semakin besar pula.

Ada baiknya sebelum kamu pergi ke toko komputer untuk membeli vga kamu bisa kunjungi situs2 online mencari spesifikasi vga agar sesuai dengan keinginan dan budget yang tersedia. Sebagai tambahan, vga dengan chip ati unggul di bidang pengolahan gambar sedangkan nVIDIA unggul di editing video dan lebih kompatibel untuk game karena mayoritas developer banyak digandeng dan bekerjasama dengan nVIDIA dalam pengembangan atau produksi game.


Selasa, 07 Februari 2012

Cara Menyelamatkan Data

Mungkin kamu pernah mengalami windows kamu error atau hang sehingga tidak bisa boot sekalipun dengan safe mode. Kamu mungkin berpikir untuk menginstall ulang windows-nya tapi bagaimana kalau di my document atau di drive windows berada terdapat data yang penting? Mungkin kamu juga berpikir untuk melakukan backup dengan kompi lain dengan mencabut harddisk-nya tapi bagaimana kalau kamu tidak punya komputer yang lain?
Solusinya adalah dengan operating system portable atau sering disebut live cd. Dengan live cd kamu bisa membackup dulu data yang penting yang terletak di drive dimana windows berada (biasanya di my document) sebelum kamu melakukan install ulang.
Opsi yang bisa menjadi prioritas adalah Hiren's Boot CD yaitu sekumpulan tools yang berguna uantuk maintenance dan juga windows xp portable yang bersifat bootable baik dari disk maupun dari flashdisk. Saat ini HBCD sudah mencapai versi 15.1
Untuk fitur lengkapnya kunjungi  http://www.hiren.info/pages/bootcd dan download kamu bisa kunjungi http://www.hirensbootcd.org/download/
Kalau sudah selesai di download tinggal di burn ke cd atau kalau mau dibuat bootable di flasdisk kamu bisa pakai SARDU yang bisa kamu liat di blog ini.

Sabtu, 04 Februari 2012

SARDU (Shardana Antivirus Recovery Disk Utility)

Pernah terpikir gak kamu punya 1 keping DVD atau sebuah flashdisk/hdd eksternal berisi windows xp, windows 7, antivirus dan tools lainya yang bootable? Dengan SARDU kamu bisa wujudkan itu. Misalkan kamu pengen flashdisk kamu berisi bootable windows xp, windows 7 dan hiren's boot cd maka ini caranya.
1. Download SARDU dimari >>> DOWNLOAD
2. Jika sudah selesai di-download, ekstrak ke suatu folder di drive yang space-nya masih cukup lowong
3. Jalankan file sardu.exe, tampilannya seperti di bawah ini.
4. Copy file iso windows dan hiren's ke folder iso, jika belum punya silahkan tanya mbah google dimana tempat download-nya...hehehe..
5. Jika file iso windows xp, 7 dan hiren's sudah ada di folder iso, mari dilanjuuuutt.
6. Perhatikan tanda cek list yang ada di semua tab, artinya file itulah yang akan ditransfer di dvd atau flashdisk kamu.
7. Kalau kamu mau buat bootable flashdisk, kamu klik gambar flashdisk di sebelah kanan tapi sebelumnya pastikan flashdisk sudah dicolokin maka proses akan segera berjalan. ini butuh beberapa menit.
8. Kalau kamu mau buat bootable dvd, kamu klik gambar disk maka proses akan segera berjalan membuat satu file iso baru yang berisi windows xp, 7 dan hiren's. Jika sudah selesai, kamu bisa burn file iso tersebut dengan burning software favorit kamu.

Nice huuh...?
Selamat mencoba.
Silahkan tinggalkan komen untuk tanya2.
Semoga bermanfaat.


Sabtu, 24 Desember 2011

Hal Yang Sering Luput Ketika Install Windows

Dari yang saya cermati dari beberapa orang  baik itu pengguna komputer ataupun teknisi ketika meng-inul (install ulang) windows ternyata ada beberapa hal yang sering luput atau mungkin memang sering dilupakan. Ketika windows telah terinstall, kemudian dilanjutkan dengan meng-install driver dan selanjutnya menginstall aplikasi yang diperlukan seperti Office, PDF reader, Audio/video player, Photoshop, CorelDraw, browser,dll. Setelah itu selesai.
Hal berikut ini sering kali tidak diperhatikan dan luput baik itu karena lupa, belum tahu atau sengaja dibiarkan (oleh teknisi).
1. Setelah selesai inul, hard disk akan ter-fragmentasi sehingga hal ini mengganggu kinerja windows.
2. Seperti halnya hard disk, registry juga tentunya mengalami fragmentasi setelah inul windows beserta semua driver dan aplikasi yang diperlukan.
3. Selain ter-fragment, registry juga perlu di-cleaning dari error dan dirapikan sehingga kinerja windows jadi optimal.
4. Selama proses inul windows, driver dan aplikasi yang dibutuhkan maka windows akan menghasilkan residu yang merupakan junk file yang hanya akan memperlanbat kinerja sistem dan ini harus dibersihkan.
5. Tweaking. Ini merupakan beberapa setting/pengaturan agar kinerja windows lebih enteng dan optimal.

Rabu, 15 Juni 2011

Membuat Shorcut Shutdown, Restart dan Log Off di Desktop

Biasanya kita ketika mau mematikan, merestart atau Log Off komputer kita akan klik start menu untuk melakukannya. Jika dihitung maka kita butuh paling tidak 2 klik mouse untuk melakukan hal tersebut. Kita akan persingkat itu. Kita cukup butuh 1 dobel klik. Caranya? Kita buat shortcut Turn Off, Restart dan Log Off di desktop. Berikut langkah2nya.
    
Klik kanan di desktop, pilih new,shortcut lalu akan tampil jendela seperti di bawah ini.

Kemudian di kotak "Type the location of the item" kamu ketikkan path dimana shortcut.exe berada atau kamu bisa klik browse. Biasanya shutdown.exe berada di folder windows. Kamu bisa ketikkan "%systemroot%\system32\shutdown.exe -s -f -t 0" tanpa tanda kutip. Terus kamu klik next. Tampil jendela seperti gambar di bawah ini.


Di kotak "Type a name for this shortcut" kamu bisa ketikkan Shutdown atau Turn Off,klik finish.

Kamu sudah punya shortcut untuk mematikan komputer. Untuk membuat shortcut Restart dan Log Off kamu bisa ulangi langkah2 di atas dengan catatan, untuk Restart kamu ganti huruf yang berwarna merah itu dengan r dan l untuk Log Off.
Selanjutnya kamu bisa ganti icon ketiga shortcut tadi dengan icon bawaan windows maupun icon favoritmu. Caranya klik kanan shortcut tsb,pilih properties,pilih ganti icon.
Buat agan2 masta ni tips jelas gak berguna karena udah kuno. Ni buat para nubie kaya saya...hehehe...