Pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) umumnya ada 2 jurusan di bidang komputer yaitu Teknik Komputer Jaringan (TKJ) dan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL). TKJ dominan ke pembelajaran hardware komputer sedangkan RPL mempelajari tentang pemograman. Berikut ini adalah materi dasar dalam TKJ yaitu merakit komputer. Saya pilih karena merakit komputer merupakan hal yang mengasikkan karena mulai dari komponen yang masih terpisah-pisah sampai menjadi sebuah komputer yang siap pakai.
 
Gambar 8. Membuka casing
 c. 
 Kemudian    sambungkan juga kabel-kabel daya ke hardisk, floppy, dan
CD/ DVD. Jika casing saudara menggunakan kipas pendingin,
maka hubungkan ke catu daya atau ke motherboard, sesuai dengan
connector yang dimiliki.
c. 
 Kemudian    sambungkan juga kabel-kabel daya ke hardisk, floppy, dan
CD/ DVD. Jika casing saudara menggunakan kipas pendingin,
maka hubungkan ke catu daya atau ke motherboard, sesuai dengan
connector yang dimiliki.
 a. Periksalah
dengan seksama untuk catu daya yang digunakan. Tegangan normalnya adalah 220 – 230 Volt.  Apabila disediakan switch, maka pindahkan
switch ke sumber tegangan
yang sesuai.
a. Periksalah
dengan seksama untuk catu daya yang digunakan. Tegangan normalnya adalah 220 – 230 Volt.  Apabila disediakan switch, maka pindahkan
switch ke sumber tegangan
yang sesuai.
d.  Beberap contoh software yang open source, misalnya knoppix, OpenOffice, StarOffice dan
lain sebagainya.
Langkah-langkah untuk merakit PC secara umum adalah seperti berikut
ini.
1.  Menyiapkan
dan Mengamati Motherboard.
a.  Siapkan  Motherboardnya  dan  amati
 bagian-bagiannya
 dengan
 seksama.
Apabila perlu
tulislah posisi komponen yang ada padanya
agar lebih paham.
Gambar 1.  Motherboard Gigabyte
GA-8S661FXM-775
b.  Seteleh itu buka pengunci socket processor.
Gambar 2.  Socket processor yang
terbuka
2.  Ambil
Processor.
a.  Perhatikan bahwa  processor mempunyai tanda  pada
 salah  satu  sudutnya, dalam
hal ini biasanya
ditandai dengan lekukan, lubang
atau anak panah.
b.  Cocokan tanda tersebut
dengan tanda yang ada pada socket processor.
c.   Jika saudara melakukan hal tersebut di atas dengan
tepat, maka processor
akan dapat dimasukkan ke socketnya dengan
baik dan benar.
d.  Kunci  kembali  socket  tersebut,
 dengan  cara  menekan  tuas  kebawah  dan mengaitkan pada pengunci yang ada.
Gambar 4. Processor tampak dari atas setelah
dikunci
3.  Memasang Heatsink dan Kipas Pendingin.
a.  Heatsink dan
kipas angin biasanya sudah dirangkai menjadi
satu, sehingga kita
hanya tinggal memasangnya dan untuk memasangnya sangatlah mudah.
b.
Sebelum memasang, perhatikan posisi kabel daya untuk kipas dengan lokasi connector  dayanya. Cari jarak  terpendek agar kabel daya itu tidak
bersinggungan dengan kipas.
Gambar 5.  Hasil pemasangan pendingin dan kipas processor
c.   Dalam
contoh heatsink Pentium 4 kali ini bentuk pendinginnya adalah
bulat dan terdapat 4 buah pengunci
pada 4 titik disekeliling pendingin.
d.  Pasanglah  heatsink  tersebut  dengan
 cara
 meletakkannya  tepat  di  atas
processor dan sesuikan dudukan
pendingin pada motherboard yang
ada.
e.  Kunci 4 titik pada pendingin
tersebut dengan cara tekan dan putar searah
dengan jarum jam menggunakan obeng plus
(+).
4.  Memasang Memory
a.  Untuk  memasang memory, maka  bukalah pengunci slot  memory di  kedua
sisinya pada motherboard.
b.  Perhatihkan bahwa setiap keping memori
memiliki celah pada sisi bawahnya.
Pada  praktek
 kali
 ini  kita  menggunakan  double
 data
 rate  random  access memory
 (DDRAM).
 Ada jenis RAM yang lain, tetapi saat ini  susah ditemukan
di pasaran dalam keadaan baru yang disebut dengan syncronous dynamic
random access memory (SDRAM).
c.   Cocokkan celah ini dengan
slot memori. Jika saudara memaksakan memasang
memory  dengan  arah  yang  salah,
 maka
 dapat  merusakkan  memory  atau bahkan motherboardnya.
Gambar 6. 
Pemasangan DDRAM
d.  Tekan
keping memori pada kedua sisinya sehingga
terdengar bunyi “klik”, dan penguncinya akan menutup dengan
sendirinya.
Gambar 7. 
Hasil akhir pemasangan DDRAM
5.  Menyiapkan
Casing.
| 
a. | 
Siapkan casing yang akan digunakan. | ||
| 
b. | 
Letakkan di atas meja
  atau tempat lain
  yang dianggap aman. | ||
| 
c. | 
Lepas  sekrup
   yang
   ada  pada  bagian  belakang,  kemudian | 
buka | 
panel | 
| 
sampingnya dengan hati-hati, seperti pada gambar
  berikut ini. | |||
Gambar 8. Membuka casing
d.  Cocokkan posisi motherboard dengan dudukan yang ada pada casing.
e.  Pastikan kaki-kaki tersebut akan  mendukung motherboard saudara di bagian yang membutuhkan tekanan kuat, seperti
socket processor atau slot memory.
Jangan lupa setiap dudukan motherboard yang ada lubang bautnya harus dikasih sekrup/baut, agar kedudukannya kuat (tidak goyah).
6.  Memasang Motherboard.
a.  Siapkan 
 sekrup-sekrup   yang   digunakan   dan   obeng, 
 kemudian   pasang
motherboard saudara dengan
benar pada dudukan
yang tersedia.
Gambar 9.  Memasang motherboard pada
casing
b.  Kuatkan (putar searah dengan jarum
jam) semua sekrup yang digunakan untuk
motherboard tersebut dengan baik dan benar.
7.  Menyiapkan
Harddisk
a.  Ambil harddisk saudara, dan perhatikan bagian jumpernya.
 Pada jumper akan terdapat pilihan Master,
Slave atau Cable Select. Informasi
ini dapat ditemukan
pada permukaan harddisk.
b.  Pasang
jumper pada posisi sesuai dengan yang diinginkan. Jika perlu siapkan
pinset untuk
mencabut dan memasang jumper pada harddisk.
8.  Memasang Harddisk ke Casing.
a. Beberapa
casing manggunakan
sistem bracket yang
dapat dilepas untuk
memudahkan dalam pemasangan harddisk dan floppy
drive.
Gambar 10. Memasang
harddisk pada casing
b.  Pilihlah sekrup yang sesuai,
 jangan
sampai terlalu besar atau terlalu panjang,
kemudian pasang sekrup tersebut
pada dudukan harddisk dengan
baik dan benar.
9.  Menghubungkan Harddisk ke Motherboard.
a.  Perhatikan bahwa terdapat dua tipe kabel data IDE,
yaitu 40-wire dan 34-wire.
Kabel 40-wire digunakan untuk harddisk, dan
kabel 34-wire digunakan untuk
flopy disk drive (FDD).
b.  Pemasangan kabel data ini tidak boleh terbalik.
Pada salah satu sisi biasanya terdapat kabel dengan
warna merah yang menandakan pin nomor
1.
Gambar 11. Memasang kabel
IDE pada harddisk
c.   Posisi ini juga ditandai di 
harddisk. Normalnya posisi pin 1  pada
harddisk (kabel warna merah) berada tepat di sebelah connector
daya (warna merah pula).
10. Memasang Floppy Disk Drive (FDD).
a.  Memasang Floppy
drive, hampir sama dengan memasang harddisk, kecuali untuk beberapa model casing yang memisahkan tempat
floppy dan harddisk.
b.  Beberapa tipe casing, kemungkinan perlu untuk membuka panel depannya
terlebih dahulu sebelum memasang
floppy disk drive.
11. Menyiapkan CD
/ DVD Drive.
a.  Seperti halnya harddisk, CD / DVD drive juga
menggunakan jumper untuk posisi Master dan
Slave. Atur jumper tesebut pada posisi
yang diinginkan.
b.  Apabila hanya terdapat
sebuah harddisk,
maka jumper berada pada posisi
Master.
c.  Seandainya terdapat 2 buah harddisk pada
satu computer dan keduanya
diaktifkan, maka 1 harddisk dijadikan Master dan harddisk
satunya harus diatur pada posisi
Slave.
12. Memasang CD
/ DVD drive.
a.    Untuk memasang CD
/ DVD drive biasanya  kita perlu
melepas panel depan casing terlebih dahulu,
atau  tergantung juga  jenis  dan 
model  casing yang digunakan.
b.    Membuka penutup drive
yang ada pada panel depan.
c.    Pasanglah CD/DVD drive dengan benar, kemudian tutup kembali panel depan
(jika menggunakan panel depan).
13. Menghubungkan CD / DVD
drive ke Motherboard.
a.  Pemasangan kabel  data  IDE  dari  CD/DVD  ke  motherboard sama
 dengan
pemasangan harddisk.
b.  Pasang
connector CD / DVD, dan ujung satunya lagi ke motherboard, pada
connector yang
bertuliskan CD.
c.   Jangan
lupa untuk selalu merapikan
kabel-kabel tersebut
agar tidak saling terkait dan “semrawut”.
Atur lintasan dan jalur kabel dengan rapi, jika perlu ikatlah agar lebih rapi dan enak dipandang mata.
14. Menghubungkan Kabel Connector pada Motherboard.
a.  Sekarang kita perlu
menyambung kabel-kabel
dari casing ke motherboard.
b.  Kabel
ini terdiri dari switch daya,
indikator harddisk, indikator
daya, tombol reset
dan speaker, seperti tampak
pada gambar berikut ini.
Gambar 12. Memasang
connector ke motherboard
c.   Untuk casing yang menyediakan panel depan, misalnya
universal serial bus (USB), maka kabel-kabelnya
juga harus dihubungkan ke motherboard agar
dapat berfungsi dengan
normal.
15. Menghubungkan Kabel Daya.
a.  Setelah semua terpasang, maka langkah selanjutnya adalah menghubungkan
kabel daya dari catu daya ke motherboard,
harddisk, FDD dan
CDROM.
b.  Untuk
motherboard Pentium
4, biasanya paling
tidak ada 2 connector daya
yang harus dipasang, seperti gambar berikut
ini.
Gambar 13. Memasang
kabel daya 1 ke motherboard
Gambar 14. Memasang
kabel daya 2 ke motherboard
 c. 
 Kemudian    sambungkan juga kabel-kabel daya ke hardisk, floppy, dan
CD/ DVD. Jika casing saudara menggunakan kipas pendingin,
maka hubungkan ke catu daya atau ke motherboard, sesuai dengan
connector yang dimiliki.
c. 
 Kemudian    sambungkan juga kabel-kabel daya ke hardisk, floppy, dan
CD/ DVD. Jika casing saudara menggunakan kipas pendingin,
maka hubungkan ke catu daya atau ke motherboard, sesuai dengan
connector yang dimiliki.
Gambar 15. Memasang
kabel daya harddisk
16. Siapkan Komponen-Komponen Bagian Luar.
a.  Jika komponen bagian dalam sudah beres, maka sekarang
giliran komponen- komponen bagian luar, seperti monitor, keyboard, mouse dan speaker.
Gambar 16. Socket
komponen bagian
luar casing
b.  Untuk komponen-komponen ini, kita tinggal menyambungkan kabel-kabelnya saja pada terminal
yang telah ditentukan, misalnya keyboard, mouse, speaker
dan lain-lainnya.
c. 
 Jangan
lupa  untuk  kabel-kabel daya,  baik  untuk  bagian      casing    maupun
monitor.
17. Memeriksa Catu Daya.
 a. Periksalah
dengan seksama untuk catu daya yang digunakan. Tegangan normalnya adalah 220 – 230 Volt.  Apabila disediakan switch, maka pindahkan
switch ke sumber tegangan
yang sesuai.
a. Periksalah
dengan seksama untuk catu daya yang digunakan. Tegangan normalnya adalah 220 – 230 Volt.  Apabila disediakan switch, maka pindahkan
switch ke sumber tegangan
yang sesuai.
Gambar 17. Connector power supply
b.  Beberapa power supply dilengkapi dengan     pemindahan
tegangan (switch)
antara 110 atau 220 Volt.
18. PC Saudara Sudah
Siap.
a.  Sekarang PC saudara sudah benar-benar siap, dan bisa di ON kan power
Supplynya. Jangan lupa sebelum mengONkan Power Supply tersebut untuk
selalu “berdo’a” terlebih dahulu.
b.  Kalau
belum mau ON periksa sekali lagi pengkabelan daya (sumber tegangan)
yang digunakan untuk mensupply perangkat computer tersebut.
19. Menginstall Operating
Sistem dan Software-Software yang Diinginkan.
a.  Setelah semua
dirakit dengan benar,
sekarang adalah tahap
menginstall sistem operasi yang digunakan dan juga software-software
yang diinginkan. Untuk
sistem operasi Windows misalnya saudara dapat memakai Windows
XP, Windows 7 atau mungkin
Linux.
b.  Install
 pula  software  aplikasi  lainnya
 sesuai
 dengan
 kebutuhan, 
seperti Microsoft Office 2003,
Open Office, Star Office, Acrobat Reader dan
software aplikasi lainnya sesuai dengan
kebutuhan.
c.   Berusahalah  untuk  menggunakan
 Software
 yang
 resmi
 (ada
 licensenya), kecuali kalau memang
software tersebut open source.

















 
 
kren
BalasHapus